• Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
Niamanews.com
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
No Result
View All Result
Niamanews.com
No Result
View All Result
Home Opini

Reformasi Dikorupsi, Refleksi Kewarasan Reformasi 98: dari Anti KKN Menjadi Tetap KKN?)

Niama News by Niama News
20 Mei 2023
Reading Time: 4 mins read
0
KOMUNIKASI POLITIK JADUL VS SWADAYA POLITIK MASYARAKAT(Mengintip caleg caleg an dan bupati bupati an diTulungagung)
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Rony Rasta

Mei, masih segar dalam ingatan kita bersama, bagi generasi 70-80an yang waktu itu menapak i masa masa menjadi mahasiswa saat gerbong reformasi 98 berjalan. Tuntutan bergulirnya perubahan secara drastis untuk perbaikan (aspek sosial, ekonomi dan politik terutama) dalam masyarakat atau negara sudah tidak terbendung lagi saat itu. Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para mahasiswa mencakup beberapa hal, seperti :
1. mengadili Soeharto dan kroni-kroninya sebagai manifestasi dari anti KKN,
2.melaksanakan amendemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
3.menghapus dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,
4.melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya,
5.menegakkan supremasi hukum,

Pernak pernik kehidupan politik masa orde baru yang dirasa cukup represif dalam hal kebebasan berdemokrasi dengan mudahnya ditumbangkan melalui gelombang massa mahasiswa-rakyat. Korbanpun berjatuhan kala itu atas nama cita cita reformasi yang dikemas dalam anti KKN.
Reformasi 98 adalah sebuah ungkapan kegerahan, kekesalan rakyat atas kondisi ekonomi, politik dan demokrasi yang dirasa mengebiri kehidupan berbangsa yang tidak sesuai fitrahnya. Cita cita reformasi secara harfiah sebenarnya tidak jauh dari aksi eksponen 66 dalam penumbangan sukarno.

Bahkan di pelosok desa waktu itu, tiba tiba muncul embrio aktivis2 dadakan, mereka kebanyakan adalah para mahasiswa yang pulang kampung dan membuat “jaringan perubahan” di kampungnya maupun masyarakat yang sudah lelah dari himpitan pemerintahan waktu itu, segala aspek terutama penyelenggaraan pembangunan dan keuangan desa menjadi titik sasaran utama. Hampir disemua desa ikut terimbas dari arus reformasi itu. Pemakzulan, tuntutan mundur kepada kades dan perangkat desa dst marak dimana mana sebagai hallo effeck dari rembesan peristiwa di jakarta. Dari segi politik praktis juga demikian, kemelut internal partai tertama “transisi dari PDI suryadi ke PDIP megawati” terjadi secara sporadis hampir disemua DPC. Tidak sedikit pula para aktivis mahasiswa yang membantu proses “peralihannya” sekaligus masuk dalam struktur partai.

Lalu, apakah itu selesai? Apakah kemudian terjadi perubahan mendasar? Ternyata belum dan tidak sama sekali. Reformasi 98 dengan naifnya keluar dari rel esensi tujuannya saat ini. Reformasi menggelinding liar dengan hanya membawa 1 kata saja. Kata KEBEBASAN. Sejauh ini reformasi secara kritis hanya mampu memasukkan orang2 yang dulu teriak2 di jalan kemudian masuk dalam sistem, dan mengulanginya, itu saja. Tidak ubahnya proses reformasi 66. Dengan sendirinya proses ini menjelma menjadi kebebasan berekspresi tanpa batas dan nilai. Cemooh, bullying dan umpatan bahkan kepada marwah negara sekalipun seakan mendapatkan tempat yang wajar dalam masyarakat atas nama kebebasan bependapat dan daya kritis.
Kepemimpinan dan pola pemerintahan khas sipil pun bergulir dengan semua plus minusnya. Presidensil jatuh bangun (habibi, gusdur) begitupun dalam kehidupan politik, tidak pernah selesai dengan kekuasaan dan insting kepentingannya.


Hampir setiap hari kita disuguhi oleh atraksi gontok2an, jegal jegalan para politisi yang tidak pernah selesai dengan nafsunya dan tidak penting banget bagi pemilihnya. Pada dimensi lain tatanan politik praktis, parpol lebih memposisikan diri sebagai perusahaan yang menghasilkan robot robot caleg yang akan mendatangkan pundi pundi kepadanya. Hakekat parpol sebagai kendaraan politik penghantar caleg dan kemudian peran itu selesai setelah menjadi “wakil rakyat” tidak tercapai domain ini, parpol tetap memegang kendali atas apa yang disebutnya wakil rakyat atas nama loyalitas kepada partai, dengan demikian yang terjadi adalah degradasi fungsi legislatif. Bagaimana tidak ketika parpol dengan mudahnya mengKICK wakil rakyat yang dipersesikan tidak sesuai kebijakan partai. Dengan demikian adalah sebuah keanehan dalam berdemokrasi. Fenomena kehidupan politik era reformasi ini sama sekali tidak sesuai dengan cita cita kita. Pesta demokrasi yang sakral benar2 menjadi pesta yang membabi buta dimana fungsi parpol dengan negara tumpang tindih. Parpol milik negara atau negara milik parpol?

Kehidupan eksekutif juga demikian rapuh, atas nama reformasi hubungan pusat daerah melalui UU 23/2014 Otoda tidak seperti apa yang kita harapkan bersama. Walaupun perimbangan pusat daerah sudah diatur jelas, namun yang terjadi hanyalah seperti halnya menciptakan raja2 kecil yang dengan seenak udelnya mewarnai kekuasaan politik uang, ekonomi dan sosial di daerahnya. Hal yang lazim kita jumpai adalah penterjemahan UU menjadi Perda yang kurang sinkron dan menyebabkan ketimpangan pelaksanaan program pusat di daerah. Pembelokan2 bahkan sering terjadi ketika masih di tingkat dirjend kementrian. Sebagai akibatnya, korupsi baik secara finansial maupun perilaku dan kebijakan marak terjadi pada semua apek pemerintahan kita, tidak peduli kelas aparatur tingkat desa sekalipun, jadi ini sebenarnya adalah kondisi kemandegan agenda reformasi saat itu, antara sebelum dan sesudah yang tidak mengalami banyak perubahan.

Hukum sebagai instrument penegakan kehidupan bernegara pasca reformasi tidak banyak mengalami perubahan signifikan. Perilaku2 abnormal dalam proses hukum tidak banyak melahirkan keadilan dan kemaslahatan. Penggeseran makna hukum membuatnya mengalami kecacatan fungsi dan tujuan. Intervensi dalam kasus2 hukum melalui motif finansial, politik dan kepentingan kelompok semakin membuat wajah hukum kita rusak dan tidak diminati masyarakat yang tidak mampu menjangkaunya. Indisipliner penegak hukum pada semua tingkatan mulai dari penyidik pemula sampai pada tingkat pemutus belum sepenuhnya bereformasi menjadi insan hukum yang kredibel walau instrument pengawasan sudah diciptakan. Intervensi politik masih sangat kuat membentengi perilaku abnormal hukum kita.

Kehidupan berbangsa dan bernegara juga mengalami pendangkalan. Negara seperti kehilangan marwah dan maknanya. Tidak banyak generasi bangsa mengetahui dan memahami sejarahnya, perjuangannya, nilai nilai luhurnya. Pengebirian pendidikan sejarah, kebangsaan dan wawasan nusantara dalam kurikulum pendidikan generasi memang tidak dirasakan saat ini, tetapi 10-15 tahun kedepan walaupun reformasi sudah berjalan 25 tahun. “Pemadatan” menjadi 2-4 jam pelajaran kebangsaan dalam 1 minggu, lambat laun hanya akan menghilangkan semangat nasinalisme-patriotisme anak bangsa. Dilengkapi dengan budi pekerti dan norma yang kurang akibat arus informasi dan teknologi yang tidak tersaring, maka generasi 2000an hanya akan menjadi buruh di negara sendiri, hanya akan mampu menduduki pos pos yang remeh tidak penting, padahal tujuan reformasi 98 saat itu sekali lagi bukan untuk mengikis jiwa jiwa nasionalisme anak bangsa. Ingat sejarah bangsa adalah identitas negara.

Pekerjaan rumah Indonesia belum selesai bro. Trias politika tidak berjalan dan krisis kepemimpinan sipil.
(Bersambung)

Previous Post

Sebulan Jadi Buron Bawa Lari Motor, Perempuan Muda Asal Ngantru Ditangkap

Next Post

Surat KPU Turun, DPD Perindo Petakan Caleg Potensial Raih 2-4 Kursi

Niama News

Niama News

Next Post
Surat KPU Turun, DPD Perindo Petakan Caleg Potensial Raih 2-4 Kursi

Surat KPU Turun, DPD Perindo Petakan Caleg Potensial Raih 2-4 Kursi

Tingkatkan Digital Marketing di Tulungagung, Slamet Soedarsono dan Mas Didin Undang Netizen

Tingkatkan Digital Marketing di Tulungagung, Slamet Soedarsono dan Mas Didin Undang Netizen

Perempuan Setengah Baya di Sendang Ditemukan Gantung Diri di Pohon Murbei

Perempuan Setengah Baya di Sendang Ditemukan Gantung Diri di Pohon Murbei

Berniat Bunuh Diri, Wanita Muda Asal Lumajang, Telentang di Atas Rel Kereta API

Berniat Bunuh Diri, Wanita Muda Asal Lumajang, Telentang di Atas Rel Kereta API

Simpan Pil Double L Terjaring Razia Lalu Lintas

Simpan Pil Double L Terjaring Razia Lalu Lintas

Juni 2023
M S S R K J S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  
« Mei    

Recommended

Jama’ah Seketan Kedungsuko Gelar Doa Bersama Untuk Korban Bencana Gunung Semeru

Jama’ah Seketan Kedungsuko Gelar Doa Bersama Untuk Korban Bencana Gunung Semeru

9 Desember 2021
Rapat Paripurna DPRD Tulungagung Penyampaian Perubahan Propemperda Tahun 2023 dan Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2022

Rapat Paripurna DPRD Tulungagung Penyampaian Perubahan Propemperda Tahun 2023 dan Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2022

31 Mei 2023

Most Popular

KOMUNIKASI POLITIK JADUL VS SWADAYA POLITIK MASYARAKAT(Mengintip caleg caleg an dan bupati bupati an diTulungagung)
Opini

(QUO VADIS) POLISI RW

4 Juni 2023
Pelajar SMP di Tulungagung Terpapar Zat Adiktif Hingga 30%, BNN Tulungagung Ajak Semua Pihak Perangi Peredaran Narkotika
Hukum & Kriminal

Pelajar SMP di Tulungagung Terpapar Zat Adiktif Hingga 30%, BNN Tulungagung Ajak Semua Pihak Perangi Peredaran Narkotika

2 Juni 2023
Jual Eceran BBM Pertalite, Warga Tulungagung ini Ditangkap Polisi
Hukum & Kriminal

Jual Eceran BBM Pertalite, Warga Tulungagung ini Ditangkap Polisi

2 Juni 2023
Niamanews.com

© 2022 Niamanews - M_BLINK Production

Navigate Site

  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya

© 2022 Niamanews - M_BLINK Production

tail blazer bombshell barista teens for cash porn povcreampie.com who is mia khalifa vídeos de lesvianas xxx, adult stores near me sexo con mi sobrina porn-foot.com jap big boob porn woman and dog sex, emilia clarke nude scenes natasha nice double penetration analnyfisting.com videos pornograficos entre lesbianas my massive cock documentary

porn of family guy videos de famosas porn latexporn.win un hombre cojiendo a una mujer yamitsuki mura: melty limit, erotic massage long island hot big tits hijabi maid fucked by her saheb videoprono.vip star wars xxx: a porn parod videos caseros porn gratis, rule 34 zero two five nights at freddy's rule34 hotsexvideo.vip nude picture for women male massage near me

try not to cum challenege x n x x videos wifeporn.win videos de pornos de gordas lara croft sacred beast, the last of us sarah porn my friends hot mom xxnx.vip emma louise jones nude japan hot oil massage, e l i z nude masage con final feliz xxxpor.win step daughter porn video sommer ray camel tow